Pages

salam sukses untuk semua
Powered by Blogger.

produk

produk
100 kumpulan proposal usaha

Cara Pembayaran

Cara Pembayaran
Nomor Rekening 99606048 Atas Nama DEDIN

face book

Wednesday, April 16, 2014

bisnis kreatif

10 Ide Bisnis Kreatif dan Unik

Ide bisnis dapat datang dari manapun, dimulai dari mengobservasi perilaku seseorang sampai dengan keinginan banyak orang. Banyak ide bisnis telah ditemukan, tapi hanya beberapa ide bisnis yang benar-benar berhasil. Biasanya ide bisnis tersebut adalah ide bisnis yang unik dan kreatif, berikut daftar 10 ide bisnis yang kreatif dan unik.

CONTACT

HP:0857 92032143

founder: buka usaha proposal         




ORDER

Prosedur Pemesanan:                   

Prosedur Pemesanan:                   
“Beli_Pilih kategori _ Nama_Alamat E-mail”
Contoh:
"Beli_industry & makanan_ Shintya_Shintya.Maharani@yahoo.com"
SMS ke0857 92032143

Kami akan langsung meresponnya
  • Total Pembayaran yang harus di transfer
  • Rek Pembayaran (nama bank, nomor dan nama)
Konfirmasi Pembayaran:
Contoh:
"Sudah Transfer_100.000_BRI_  industry& makanan _ Shintya_Shintya.Maharani@yahoo.com"
Kirim Ke:
  • IM3     : 0857 92032143
Kami akan langsung mengechek pembayaran yang  telah dilakukan. 

Pengiriman file:
  • File  akan langsung  dikirim setelah pembayaran di terima.
  • Pengiriman file akan  ditujukan ke alamat E-mail pemesan.
  • Konfirmasi bahwa file sudah dikirim kami jamin dan pastikan telah diterima filenya sesuai pesanan. 


Keuntungan memilih paket bisnis plan ini:
  1. Paket ini berisi kumpulan proposal usaha/ bisnis plan yang meliputi: kalkulasi produksi, profit, investasi, pemasaran dll. disajikan dengan didesign secara lengkap yang  bisa langsung di aplikasikan.
  2. Cara pemesanan sangat mudah, anda tinggal sms  kapan saja maka kami akan langsung kirim filenya.
  3. Jika anda ragu, bisa bergabung menjadi teman  di facebook : (buka usahaproposal) kami selalu menjaga amanah terbuka dengan siapapun, kami berprinsif banyak teman banyak rezeki.
  4. Harga sangat murah, hanya mengganti jasa penyusunan.
  5. Pengiriman sangat exta cepat, efisien dan efektif via E-mail.

Tuesday, April 15, 2014

MOTIVASI USAHA

Motivasi Bagi Teman yang Sedang Merangkak


Banyak orang buka usaha ingin cepat-cepat meraup hasilnya. Akhirnya dengan segala cara ditempuh, yaitu dengan cara-cara instan dan trik-trik menjual yang saya lihat di lapangan kebanyakan merugikan konsumen, dan secara jangka panjang justru akan merugikan usaha itu sendiri. Trik-trik tersebut saya ibaratkan seperti menyuntikkan obat kimia untuk mempercepat pertumbuhan pada ayam potong. Hanya dalam umur 28 hari sudah sama besar dengan ayam kampung berumur setahun dan siap dipotong. Betul besar badannya, tapi banyak potensi penyakitnya.
Ada orang pasang tulisan besar “Rp 5000” di depan etalase toko buahnya. Kemudian dipajang buah-buah yang segar dan cantik di depan. Yang penting orang datang dulu, masuk toko dulu. Baru nanti jika orangnya membeli, diberitahu bahwa yang harga 5 ribu itu buah sortiran yang ada di keranjang bawah. Orang akan sungkan atau gengsi jika tidak jadi beli. Ini adalah trik yang bisa membahayakan toko ini secara jangka panjang. Disamping itu toko-toko lain akan kena imbasnya. Ada lagi beberapa toko dan supermarket yang seakan menurunkan harga dengan mencantumkan coretan pada harga lama dan membesarkan pada harga baru. Padahal sejatinya harganya juga segitu. Untuk bisnis warung, motor-motor di toko tetangga diminta untuk ditaruh di warung supaya terkesan warungnya ramai. Ada lagi yang membayar para tukang ojek atau lainnya untuk meramaikan warung secara rutin. Di sekitar saya, banyak warung atau depot menggunakan model seperti ini, bahkan sebagian pakai kupon gratisan, sehingga pada masa-masa awal buka warung terlihat sangat ramai, tetapi hanya sedikit dari mereka yang tetap bisa ramai pada bulan-bulan berikutnya.
Saingan harga dengan tetangga.
Ada teori “harga turun, volume naik”, atau bahasa pedagang kaki limanya “meski untungnya kecil, tapi yang terjual banyak, toh jadinya juga akan untung besar.” Model saingan harga seperti ini akan berdampak kurang bagus bagi komoditas itu sendiri, karena umumnya kualitasnya akan semakin rendah dan pelayanan menurun. Masih ingat saingan gila-gilaan produk layanan operator seluler?
Dan banyak contoh-contoh trik yang lain.
TRIK adalah cara praktis yang hanya berfungsi untuk memperkenalkan di awal. Trik digunakan sebagai alat pancing agar orang mengarahkan perhatiannya kepada kita. Bisa kita lihat di sekitar kita banyak orang berjualan dengan bermacam-macam trik yang bagus. Sebagian dari mereka sukses besar di awal dengan triknya tersebut, kemudian apakah mereka bisa terus sustainable atau tidak tergantung bagaimana mereka bisa terus istiqomah atau tidak. Jadi bukan sekedar gebrakan di awal, hangat-hangat tahi ayam. Saya katakan, kebanyakan trik itu melalaikan bahkan memancing kita untuk bermain tidak jujur.
Saya ibaratkan TRIK itu seperti ini:
Misalnya saya ingin mengenal Paijo lebih dekat secara cepat karena ada suatu keperluan tertentu, padahal saya tidak kenal dia sama sekali, tidak punya teman yang kenal baik dengan dia, juga tidak kenal dengan temannya satupun. Caranya begini, ketika dia jalan berpapasan dengan saya, saya dengan tiba-tiba melihat dia dan pura-pura membelalakkan mata serta berkata: “Hei, Budi! Kamu koq ada disini. Bulan kemarin katanya kamu berangkat ke Hongkong?” Si Paijo tentunya kaget, heran, dan bilang bahwa saya salah orang. Tetapi saya tetap pura-pura ngotot bahwa dia adalah Budi. Lalu ngeyel dan ngeyel…terjadilah komunikasi yang lebih lama. Akhirnya dengan memakai cara pura-pura tersebut saya bisa kenal dia.
Apakah saya seperti itu dikatakan tidak jujur atau berbohong? Begitulah karakteristik kebanyakan Trik itu. Kita tidak dilarang menggunakan trik. Tetapi berhati-hati untuk berbuat tidak jujur itu perlu, bahkan wajib.
Apakah bisa membangun bisnis tanpa trik?
Banyak bisnis yang dibangun dengan cara tradisional yang akhirnya sukses dan bertahan puluhan tahun. Sebaliknya, banyak sekali pula bisnis yang dibangun dengan cara modern yang akhirnya sukses besar di awal, tetapi mati dalam waktu yang tidak terlalu lama. Bisnis yang bisa bertahan lama membutuhkan kesabaran dan keistiqomahan. Tentunya semua orang berharap bisnisnya bisa bertumbuh cepat dan bertahan lama. Silahkan Anda memacu motor Anda dengan kencang, tetapi Anda harus senantiasa menyiapkan jempol kaki kanan Anda di atas rem.
Seorang anak manusia dilahirkan ke dunia. Mulai bayi hingga baligh belum bisa mandiri, tidak bisa menghidupi diri sendiri. Bahkan pada usia segini sangat rawan terkena penyakit. Sehingga butuh perhatian dan penjagaan yang ekstra, ASI yang cukup, dan cakupan gizi yang memadai, kemudian disekolahkan. Baru setelah dewasa mulai bisa mandiri menghidupi dirinya, bahkan bisa mensuply kebutuhan orang tua dan keluarganya.
Nah, membangun bisnis seyogyanya seperti halnya memelihara anak. Saat usaha Anda baru lahir (awal berdiri), jangan terburu-buru untuk diharapkan hasilnya (untungnya). Butuh pembiayaan dan investasi jangka panjang. Panjangnya waktu pemeliharaan akan sebanding dengan umur usaha tersebut.
Kata bijak hari ini: “Semua orang bisa membangun semangat dan motivasi tinggi ketika ingin memulai usaha, tetapi hanya sedikit orang yang bisa mempertahankan motivasi tersebut dalam waktu yang lama."

jasa proposal



            Tidak Perlu bingung Bagi ANDA yang Ingin memulai USAHA atau Mempunyai KREDIT USAHA baik dari Bank Negeri, Bank Swasta dan lembaga perkreditan lain. dan untuk mahasiswa  juga kalangan lainya yang membutuhkan panduan dalam pembuatan proposal bisnis plan plus strategi dan tips-tips memulai usaha.
Kami memberikan jasa penyusunan proposal atau rancangan cara membuka usaha.  bagaimana cara memulai bisnis dengan membuka berbagai jenis usaha  ini dimaksudkan bagi siapa saja yang mempunyai keinginan untuk mulai bisnis dengan membuka jenis usahanya.namun masih bingung harus apa dan bagaimana, maka kami bantu dengan menyediakan rancangan  berbagai jenis usaha dan aspek –aspeknya yang disesuaikan dengan keinginan dan kebutuhan anda.  dengan alasan yang berharga dan bermanfaat,  untuk membantu anda agar bisa mewujudkan  impian anda dengan berbisnis.kami telah menyediakan 100 jenis proposal  dengan berbagai jenis usaha yang  telah didesign dengan berbagai analisa dan kalkulasi

Sunday, April 13, 2014

peluang usaha

Di dunia ini yang jumlah penduduknya milyaran, semua orang tidak ada yang sama, meskipun kembar sekalipun. Begitupun kebutuhannya, juga tidak sama. Ketidaksamaan tersebut menjadikan manusia saling membutuhkan dan mengharuskan bisa saling melengkapi satu dengan yang lain. Lalu, terjadilah pertukaran atau barter antar kebutuhan dari masing-masing manusia tersebut. Seseorang akan menukarkan barangnya yang dibutuhkan orang lain dengan barang orang lain yang dibutuhkan orang tersebut. Lalu pada jaman sekarang untuk mempermudah pertukaran, dibuatlah standar alat tukar, yaitu uang.

Kira-kira begitulah asal mula terjadi sesuatu yang bernama ‘jual beli’. 

Dari landasan berpikir yang sangat mendasar tersebut, kita bisa menarik kesimpulan sederhana bahwa jual beli itu pada prinsipnya terjadi karena adanya perbedaan kebutuhan pada tiap manusia. Dengan perbedaan tersebut, maka terbukalah pasar yang sangat luas. Oleh karena itu, peluang usaha yang munculpun akan berbanding lurus dengan pasar yang ada, yaitu sangat luas. 

Ada 2 aliran marketing dalam membagi peluang pasar:

1. Blue Ocean (lautan biru)

Yaitu terjun ke area bisnis yang rendah persaingan atau bahkan tanpa pesaing. Caranya adalah dengan menciptakan pasar baru; yaitu menawarkan produk atau jasa baru di masyarakat. Baru yang dimaksud bukanlah baru secara mutlak. Bisa produk/jasa baru yang belum pernah ada, atau bisa baru dalam hal kemasannya, pelayanannya, atau lainnya. Sehingga karena tidak ada pemain lain yang sama dengan produk/jasa kita, maka seakan kita memonopoli pasar. 

Kreatifitas dan inovasi sangat diperlukan pada model ini. Kemudian, penentuan harga produk/jasa kita juga akan sangat bebas bagi kita dalam membandrolnya. Berbeda jika sudah ada produk lain yang sama, tentunya kita akan mempertimbangkan penentuan harga dibanding pemain lain tersebut. 

Kelemahan pada model ini, kita butuh modal relatif lebih besar dan waktu yang lebih lama sebagai bagian dari ‘pengorbanan awal’ dalam mengedukasi masyarakat (calon pasar). Kita semua tahu, tidak semua sesuatu yang baru itu akan langsung diterima masyarakat. Edukasi dan promosi yang bagus, modal yang cukup, kesabaran, dan konsistensi akan sangat membantu bisnis kita. 

Di perusahaan (developer) tempat saya bekerja dulu punya gol akan mengembangkan kawasan wisata sejarah dan budaya, dimulai dengan pembangunan rumah-rumah berdesain Jawa Klasik, hotel dan villa yang eksotik dengan lingkungan bernuansa ‘ndeso’. Jika para developer lain mencari tanah property yang dekat dengan kota dan keramaian, justru di tempat kami sebaliknya. Harga rumah di tempat kami pun sangat tinggi meskipun jauh dari kota dan keramaian. Sehingga, pada masa perintisan di tahun-tahun pertama, omset yang dihasilkan sangat sangat minim. Anda bisa bayangkan, pengeluaran untuk menggaji karyawan belum termasuk biaya operasional kantor dan lainnya sebesar ratusan juta tiap bulan, tetapi pemasukan dari penjualan rumah hanya puluhan juta. 

Pun demikian halnya kita juga bisa melihat contoh lainnya, yaitu Nusa Dua, Bali. Dulu di awal pembentukan lingkungan kawasan disana, membutuhkan energi sangat sangat besar. Dana, tenaga, pikiran, hingga berdarah-darah untuk bisa membranding kawasan tersebut jadi seperti sekarang. Sekarang harga properti di sana sudah berpuluh-puluh lipat dibanding dulu di masa perintisan. 

Resiko lain dari model Blue Ocean ini adalah produk/jasa kita ternyata tidak diterima pasar, tidak laku, tidak sesuai dengan ‘hati’ pasar. Ini adalah resiko paling menyakitkan bagi pebisnis pemula. Kemudian ada resiko lagi, yaitu jika bisnis kita laku di pasar dan berhasil mengeruk keuntungan besar, maka akan segera bermunculan pengekor bisnis kita. Ini sudah hampir pasti. Mereka pengekor ini adalah pemain yang masuk ke area Red Ocean (lautan merah).

2. Red Ocean (lautan merah)

Prinsip yang dipakai dari model ini adalah: ada gula ada semut. Artinya, dimana ada bisnis yang laku berarti disana ada pasar (konsumen), dimana ada produk laris disana pasarnya banyak. Sehingga kita tidak perlu lagi repot-repot eksperimen produk baru, survey pasar, tes rasa, dan lain sebagainya, tetapi kita tinggal nyontek aja bisnis yang sudah ada dan kita bersaing dengannya. 

Model ini enaknya selain yang disebutkan di atas, kita juga tidak perlu cari-cari lokasi bisnis yang strategis. Karena prinsip dari model ini, lokasi paling strategis adalah lokasi di dekat pemain sejenis lain yang sudah ramai. Seperti misalkan kita mau buka depot ayam bakar, maka kita tinggal menempatkan depot kita di dekat depot/warung/restoran lain yang sudah ramai. Kenapa? Karena disitu pasarnya sudah siap. Disitu sudah banyak orang yang suka ayam bakar, sehingga kita tidak perlu lagi banyak promosi untuk mencari orang yang suka ayam bakar. 

Saya pernah jualan nasi pecel. Saya cari tempat strategis, di dekat perempatan dan dekat pertokoan dan Alfamart. Dan di sekitar situ tidak ada penjual makanan/nasi seperti saya. Kemudian saya genjot dengan promosi, bikin undangan gratisan, dan pasang banner besar “Gak Enak Gak Usah Bayar”. Alih-alih berhasil jualan saya ramai, ternyata sepi sama sekali. Bahkan dalam beberapa hari hanya ada 2 pengunjung, itupun salah satunya teman saya sendiri. Ini sungguh ada something error-nya nih. Lalu saya berhenti kontrak tempatnya karena duit saya habis. Kemudian saya coba jualan di lokasi lain. Saya pasang rombong saya di dekat penjual makanan sejenis lainnya. Saya hitung, di sepanjang jalan ini, setidaknya ada 10 penjual yang juga menjual nasi pecel. Saya jalan aja, tanpa promosi, tanpa brosur dan spanduk. Eh, ternyata jualan disini malah laris. 

Kembali ke Red Ocean. Dengan kemudahan memanfaatkan model ini, kita bisa menghemat dana eksperimen, hemat biaya survey, dan hemat dana promosi. Tetapi karena dinamakan Red Ocean, maka kita harus siap dengan ketatnya persaingan, saingan kualitas produk, saingan kualitas pelayanan, dan lainnya. Di samping itu kita juga harus siap disikut tetangga, tidak disukai tetangga, bahkan bisa jadi pesaing kita akan menyantet kita, hehehe… Saya dapat cerita dari seorang penjual es dawet. Dia waktu awal jualan dulu dimusuhi tetangga jualannya yang jualan es degan. Bilangnya merebut pelanggan. Hingga sampai-sampai bawa clurit segala. Begitulah resiko jualan, kata saya. 

Saya tidak sedang menghakimi kedua model bisnis di atas. Karena saya melihat, masing-masing pemegang model tersebut saling mengejek. Para penulis buku marketing aliran Blue Ocean menyindir pemain Red Ocean tidak punya kreatifitas tidak mau berusaha sendiri dan suka sabotase punya orang. Begitupun sebaliknya, aliran Red Ocean menyindir lawannya tidak cerdas, terlalu idealis, tidak realistis. 

Saya hanya ingin sharing saja. Kita bisa mengambil kebijakan sendiri, mana yang paling sesuai dengan karakter kita, isi kepala kita, isi dompet kita, dan kekuatan kita. Semoga bermanfaat. 


FIKIH PENGUSAHA
 

Blogger news

Blogroll

About